Perwakilan Dagang AS Robert Lighthizer meminta Eropa untuk bekerja sama untuk mengatasi subsidi berbahaya yang dapat diberikan China kepada industri penerbangannya di masa depan.
Dia mengatakan telah mengajukan beberapa rancangan peraturan karena dia tidak senang dengan Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) dan berharap proposal tersebut akan diselesaikan sebelum pemerintahan Presiden Donald Trump meninggalkan kantornya. pasca 20 Januari.
“Dalam setiap proposal saya, saya mengatakan bahwa kita harus memiliki klausul bahwa jika kita setuju bahwa China memberikan subsidi yang besar di wilayah ini dan [subsidi] berbahaya, kita harus dapat bekerja sama untuk menyelesaikan masalah ini. Dia mengatakan, Channel News Asia melaporkan pada hari Kamis.
1. Perselisihan subsidi
Lighthizer menjelaskan hal ini pada saat Amerika Serikat dan Eropa masih berjuang untuk menyelesaikan perselisihan mereka sendiri mengenai alokasi subsidi untuk pesawat.
Kedua negara dituding memberikan subsidi yang tinggi kepada maskapai mereka, terutama Boeing Amerika dan Airbus Eropa. Sengketa tersebut berlangsung selama 16 tahun.
2. Kekecewaan dengan WTO
Lighthizer mengatakan dia tidak puas dengan aturan Organisasi Perdagangan Dunia, yang tidak dimaksudkan untuk mencegah subsidi di masa mendatang kepada Uni Eropa atau maskapai penerbangan komersial China.
Di jaman lalu, WTO sudah melarang penggunaan utang pemerintah untuk mengembangkan pesawat baru, namun tidak melarang subsidi di jaman mendatang.
3. Visi profesional
Banyak ahli percaya kalau kenyataannya Lighthizer yang menyerukan Eropa untuk bekerja sama menandai berakhirnya sengketa subsidi selama 14 tahun antara Amerika Serikat dan Eropa yang pada akhirnya akan menghasilkan kesepakatan transatlantik antara kedua belah pihak. menunjukkan subsidi China di masa depan. batasi industri mereka. Penerbangan. . yang berkembang pesat.
Di sisi lain, diplomat Eropa tersebut mengatakan masih terdapat perbedaan besar dalam cara penyelesaian sengketa tersebut. Dia yakin bahwa kesepakatan antara Amerika Serikat dan Eropa akan tercapai pada waktunya.
Baca Juga : Keluarga korban kecelakaan Boeing 737 meminta Eropa untuk menunda persetujuan penerbangan