Langkah Penyelamatan yang Tepat Jika Terjadi Bencana Alam

Bencana alam seringkali menimbulkan korban jiwa, sehingga dibutuhkan penanggulangan bencana, seperti:

Tindakan Penyelamatan yang Tepat

Saat terjadi bencana alam, langkah pertama adalah penyelamatan diri. Berbagai tindakan tanggap bencana meliputi:

a. Penyelamatan Saat Terjadi Gempa Bumi

Tetap tenang dan jangan panik agar Anda dapat mengambil langkah yang tepat untuk menyelamatkan diri dan keluarga. Jika Anda berada di dalam, segera keluar dari rumah. Temukan tempat yang sedikit lebih luas agar Anda tidak menabrak pohon atau bangunan yang tumbang. Jika keluar dari gedung tinggi atau gedung pencakar langit sangat sulit dan membutuhkan waktu lama, sebaiknya berlindung di bawah meja atau tempat yang dapat melindungi Anda dari puing-puing atau benda yang berjatuhan.

Jika Anda berada di jalan raya, kurangi kecepatan atau berhenti, tetapi hindari berhenti di depan pohon, papan reklame, atau bangunan di pinggir jalan. Jika Anda berada di keramaian, jangan mendorong pintu. Lebih baik tutupi diri Anda dengan puing-puing atau benda yang jatuh.

b. Cara Menghadapi Tsunami

Jika terjadi gempa, air laut tiba-tiba surut, menjauh dari pantai dan menuju ke tempat yang lebih tinggi, karena ada kemungkinan tsunami. Jika ini terjadi dalam situasi darurat, segera temukan gedung-gedung tinggi dan naiklah ke puncak. Pemerintah telah memasang alat peringatan dini tsunami pesisir. Jika terjadi gempa bumi disertai tsunami, sirene akan berbunyi di seluruh negara bagian. Saat Anda mendengar sirene, turun dari pantai dan naik

c. Saat Terjadi Banjir

Jika ombak masuk ke dalam rumah, lebih baik lari ke tempat yang lebih aman. Jaga kebersihan tempat, makanan dan minuman. Selama banjir, spora menyebar dengan mudah dan membawa penyakit. Perhatikan lingkungan sekitar Anda untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Misalnya sengatan listrik.

d. Penanggulangan Akibat Kebakaran Hutan

Cobalah untuk tidak keluar terlalu banyak untuk menghindari merokok. Kenakan masker saat keluar rumah untuk mengurangi efek berbahaya tembakau pada pernapasan kita.

Evakuasi Korban Luka – Luka ke Rumah Sakit

Bencana alam terjadi secara tiba-tiba dan terkadang mengakibatkan cedera atau kematian. Korban harus segera dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis. Para penyintas dibawa ke tempat aman dan yang mati dievakuasi dan dikuburkan. Evakuasi dilakukan oleh masyarakat setempat yang tidak terkena bencana, relawan, tim SAR atau TNI.

Baca Juga : 5 Banjir Paling Mematikan di Indonesia yang Menewaskan Ratusan Orang

Pemberian Bantuan yang Dibutuhkan Korban

Korban membutuhkan bantuan. Kebutuhan dasar meliputi makanan, minuman, pakaian, selimut, tenda dan perlengkapan sekolah. Bantuan ini dapat berasal dari pemerintah pusat, pemerintah daerah, kota tetangga, daerah lain, LSM, organisasi masyarakat sipil atau negara lain. Bantuan dapat diberikan dalam bentuk barang material, bantuan psikologis atau spiritual, sehingga kita dapat menahan bencana dengan kesabaran dan ketekunan serta mengatur kehidupan kita. Misalnya, dukungan ini dapat diberikan dengan berbagai cara.

  • Itu ditransfer langsung ke korban.
  • institusi sosial
  • Tentang institusi lain yang membuka posisi pertolongan pertama, seperti: Televisi
  • Dukungan pemulihan bencana

Bencana alam membuat kehidupan sosial ekonomi masyarakat kacau balau. Terutama ketika rumah atau bangunan manusia lainnya mengalami kerusakan yang parah, pasar, kantor atau sekolah yang rusak dapat menyebabkan terganggunya kegiatan ekonomi dan lingkungan belajar. Untuk memulihkan kondisi, pemerintah dan masyarakat bekerja sama memberikan dukungan yang diperlukan untuk pemulihan ini.